Rabu, 25 Desember 2013

I'm Sorry

Author              : Han Minri
Genre                : Sad
Length               : Oneshoot
Cast(s)             : Bae Suzy (Miss A)
                                 Byun Baekhyun (EXO)
                                  Others~
Summary           : “Hanya kata maaf yang dapat kuucapkan . Maaf karena telah menyakiti perasaanmu . Aku yang seharusnya menjagamu , malah membiarkanmu begitu saja . Aku mungkin tak pantas meminta maaf padamu”
Disclammary      : Ff ini udah pernah aku post sebelumnya , tapi sekarang aku post lagi dengan beberapa perubahan . Jadi bagi yang pernah baca ff yang serupa , ini bukan plagiat oke ;) . Walau udah diperbaiki & ceritanya juga udah diubah , tetep aja ff ini gaje karena authornya yang bikin juga gaje xD . Ff ini muncul dari imajinasi liar author yang suka kesana-kemari tanpa arah tujuan . Jadi harap maklum sama author ne --“ . Dan maaf ne buat yang biasnya kebawa-bawa dalam ff ini , ini murni unsur kebetulan xP .#Elu banyak cekcok dech thor . Gimana kalo langsung aja# Oke Oke……..
Happy Reading
»
»
»
Suzy POV#
Sinar matahari pagi yang cerah menemani pagi pertamaku saat memasuki Seungri Senior Hight School . Mulai hari ini aku resmi menjadi salah satu siswi disini . Cuaca yang cerah ini kuharap menjadi salah satu awal yang baik .
Sudah 30 menit aku berkutat melihat setiap papan nama diatas pintu-pintu kelas mencari kelas 1-2 . Entah aku yang bodoh atau kelas itu yang memang sulit ditemukan . Dan kenapa tidak dari tadi terfikir olehku untuk bertanya . Oh…….Betapa bodohnya aku .
“Permisi , boleh aku bertanya dimana kelas 1-2 ?” tanyaku pada seorang namja tinggi dengan kulit seputih susu yang kebetulan kutemui .
“Karena kau mencari kelas 1-2 , berarti kau murid baru kan ?” namja berkulit seputih susu itu malah balik bertanya padaku .
“Ne” jawabku cepat .
“Kelas 1-2 ada di lantai 2 , di bawah” jawab namja itu sambil menunjukkan jarinya kebawah .
“Ah…. Khamsahamnida” ucapku sambil membungkukkan badan 90˚
“Tunggu , aku tak salah lihatkan ? Kau Suzy , Bae Suzy ?” tanya namja yang satu lagi saat aku akan melangkah pergi .
“Ne . Waeyo sunbe ?” dilihat dari bet kelas mereka , mereka pasti sunbeku .
“Kau benar-benar Suzy . Aigoo , apa kau benar-benar tak ingat aku ?”
Kuamati wajahnya baik-baik . Dari yang kulihat dari ujung kepala sampai ujung kaki , aku seperti mengenalnya . Dia seperti Baekhyun , teman lamaku . Atau mungkin dia memang Baekhyun . Aku hanya dapat membelalakkan sedikit mataku saat menyadari itu .
Author POV#
“Akhirnya kau mengingatku” ucap Baekhyun dengan senyum lembut terukir di wajah innoucentnya .
“Ya……. Kalian saling kenal eoh ?” tanya namja berkulit seputih susu itu dengan cengo .
“Ne Sehunie” senyum masih belum hilang dari wajah Baekhyun .
“Aku tak menyangka bisa bertemu lagi disini denganmu oppa”
“Ah…. Biar kuantar kau ke kelasmu Suzy-ah” ucap Baekhyun kemudian menggandeng tangan Suzy menuju lantai 2 dan meninggalkan Sehun seorang diri .
“Ya…..!!!!! bagaimana bisa kalian meninggalkanku sendirian disini” teriak Sehun yang tak dihiraukan .
.
.
.
@1 tahun kemudian
18 Desember 2014
Salju turun dengan lebatnya . Tak terlihat orang berlalu-lalang karena hari sudah larut & cuaca yang sangat dingin . Tampak seorang yeoja dengan baju tidur berjalan goyah di trotoar . Suzy . Tubuhnya penuh dengan memar layaknya orang yang baru saja menerima banyak pukulan .
Suzy terduduk disebuah halte bus . Tubuhnya mulai menggigil menahan dingin . Diambilnya ponsel berwarna putih dari saku bajunya & menuliskan sebuah pesan .
Suzy POV#
To : Baekki oppa
Oppa , bisakah kau menjemputku . Appa memukuliku lagi . Aku di halte bus tak jauh dari rumahku . Oppa tolong cepat , aku kedinginan . Aku menunggumu oppa .
From : Suzy
_
10 menit~
-
30 menit~
_
1 jam~
-
2 jam
Baekhyun oppa tak kunjung datang . Salju turun semakin lebat . Hawa dingin seperti menusuk tulang . Tubuhku mulai membeku . Oppa kau kemana . Oppa cepatlah datang . Aku harus bertahan lebih lama lagi .
Tubuhku roboh dibawah naungan halte bus yang sepi . Apa aku akan mati ? Tubuhku tak bisa bertahan lagi . Mataku mulai tak mau terbuka . Baekhyun oppa tolong aku . Tubuhku mati rasa . Apa aku akan berakhir seperti gadis korek api ? Kemudian , semua gelap……….
~
~
~
Author POV#
Tampak seorang namja tengah duduk menunggui seorang yeoja yang tengah mabuk di sebuah klub malam .
“Taeyeon-ah ayo pulang ini sudah malam” teriak Beakhyun seraya berdiri dari tempatnya duduk .
“Aishhhhh……… aku belum mau pulang”
Ponsel Baekhyun bergetar menandakan ada pesan masuk . Diambilnya ponsel dari saku celananya . Belum sampai Baekhyun membaca pesannya , Taeyeon telah mengambil ponsel itu dari genggamannya .
“Sudah kuduga pasti dari yeojachingumu”
“Kembalikan ponselku Teayeon-ah”
“Ayolah Baekhyun-ah , lupakan sejenak yeojachingu-mu itu . Paling-paling dia hanya menanyakan kau sudah tidur atau belum . Tak perlu dibalas , kita bersenang-senang saja dulu disini” ucap Taeyeon sambil melingkarkan tangannya diperut Baekhyun .
Baekhyun hanya mempout bibir . Tersirat kekhawatiran di wajahnya .
.
.
.
.
.
@25 Desember 2014
Baekhyun POV#
Perasaan bersalah itu terus menghantuiku . Penyesalanku benar-benar tak ada artinya . Waktu tak bisa berputar kembali .
Hawa dingin ini membuatku terus mengingatkanku akan Suzy yang menungguku seorang diri di halte bus . Bodohnya aku , tentu saja aku akan terus mengingat hal ini . Aku benar-benar tak pantas menyebut diriku sebagai namjachingu-nya . Bagaimana bisa aku berada di klub malam sementara Suzy menungguku seorang diri di halte bus saat cuaca benar-benar dingin . Dia pasti sangat menderita .
Seandainya aku menjemputnya saat itu . Suzy pasti masih disini & merayakan natal bersamaku . Tak ada lagi yang bisa kulakukan . Aku tak akan pernah mendengar suaranya lagi . Tak akan ada lagi senyum manis yang Suzy berikan untukku . Tak akan ada lagi yang merengek minta kopi hangat padahal sedang musim panas . Tak ada lagi yang memintaku membuatkan boneka salju saat natal . Tak akan ada lagi yang menyembunyikan komik-komikku ditimbunan salju .
Maafkan aku , maafkan aku Suzy . Sudah seminggu setelah kepergianmu . Aku terus menggumamkan maaf , maaf , & maaf . Hanya kata maaf yang dapat kuucapkan . Maaf karena telah menyakiti perasaanmu . Aku yang seharusnya menjagamu , malah membiarkanmu begitu saja . Aku mungkin tak pantas meminta maaf padamu .
Suzy….. maaf karena aku waktu itu aku pergi dengan Taeyeon . Maaf karena tak menjemputmu saat itu . Maaf karena tak bisa menjagamu . Maaf karena tak bisa menjadi namjachingu yang baik untukmu . Suzy….. maaf untuk segalanya . Aku mencintaimu .
Air mataku mengalir semakin deras saat menggumamkan kata-kata itu . Aku tak bisa berhenti menangis . Aku tak sanggup kehilanganmu .
Natal yang seharusnya menjadi hari yang penuh berkah & menyenangkan . Suzy….. seharusnya kau masih bisa merayakan natal ini .
Suzy…… maafkan aku.



THE END

Jumat, 04 Oktober 2013

Edelweiss



Title     : ENDELWEEIS
Author : Noveine
Genre   : Fantasy , Friendship (maybe)
Cast      : ~ Endelweiss / Tiffany (SNSD)
              ~ Jessica (SNSD)
              ~ Others
Length  : Oneshoot
Ocehan of me : muncul lagi 1 FF GAJE dari saya^^ . Sebenernya kemarin itu temen aku minta FF horor . Berhubung aku gak ada mood horor sedikitpun jadi muncullah FF ini . Dan lagi-lagi FF aku mengandung (?) fantasy . Mianhae kalau cerita GAJE & banyak typo(s) dimana-mana .
Buat Reader sekalian aku tunggu commentnya^^ . Karena aku benar-benar membutuhkan pendapat reader agar FF aku berikutnya jauh lebih baik . Ok dech , dari pada baca ocehan super GAJE dari aku mendingan langsung baca sekarang .


^^^^^^^^^^Happy Reading^^^^^^^^^^^

Jessica POV#
@Senior Higth School Seoul
Aku duduk di bangkuku . Kulihat bangku di sebelahku yg kini kosong . Biasanyabangku ini ditempati oleh Key . Tapi sudah 2 bulan ini dia menghilang , tdk adayg tau dimana Key sekarang . Bahkan aku yg notaben adalah yeojachingunya punjuga tdk tau . Dia menghilang begitu saja . Saat aku masih sibuk dgn fikirankusendiri , tanpa ku sadari Kim songsaengnim telah memasuki kelasku . Saatkulihat Kim songsaengnim tdk masuk sendirian , seorang yeoja mengenakan seragamyg sama dgnku berjalan di belakangnya . Menurut persepsiku dia adalah muridbaru .
“Anak-anak hari ini kita kedatangan siswi baru , dia pindahan dari Amerika .Sekarang perkenalkan dirimu” suruh Kim songsaengnim pada yeoja itu .
“Annyeonghaseyo , choneun Hwang Tiffany imnida . Bangapsumnida” ucap yeoja ituseraya membungkukkan badannya .
“Tiffany , kau bisa duduk di sana” ucap Kim songsaengnim sambil menunjuk bangkuyg kosong di sampingku .
“Anyeong , Jessica Jung imnida” ucapku saat yeoja yg kuketahui bernama Tiffanyitu sudah duduk di sampingku .
“Anyeong” jawabnya sambil tersenyum padaku .
Author POV#
Jessica & Tiffany pun menjadi teman yg sangat akrab . Mereka selaluterlihat bersama-sama . Mereka bagaikan couple yg tak terpisahkan .
~

Terlihat 2 orang yeoja tengah berjalan di trotoarsambil membawa beberapa belanjaan mereka . 2 yeoja itu tak lain & tak bukan adalah Tiffany & Jessica .Mereka duduk di ayunan di sebuah taman bermain .
Jessica POV#
“Fany-ya , kenapa kau selalu melakukan apa yg kukatakan ? kau selalu mau saatkuajak pergi belanja . Kau bahkan mau saat kuminta untuk menemuiku hanya untuksekedar mengobrol tentang hal sepele . Padahal jarak rumahmu & rumahku tdkterlalu dekat , & sebenarnya juga ada televon . Tak sekalipun kulihat kaumarah . Tidak pernah ada sahabat yg bersikap sebaik itu padaku sebelumnya .Kenapa kau sangat baik Fany-ya ?” tanyaku panjang lebar .
“Sica-ya pelankan ayunamu , nanti kau bisa jatuh” ucap Fany dgn nada khawatir .
“Jawab dulu pertayaanku” ucapku sambil mengembungkan kedua pipiku .
“Itu karena . . . . . your my best friend Sica” jawabnya sambil tersenyum .
“Aku sangat senang memiliki sahabat sepertimu . Berjanjilah bahwa kita akanterus menjadi sahabat & kita akan selalu bersama” ucapku dgn senyum yg kiniterkembang di wajahku .
“Ne  , , , , sekarang pelankan ayunanmu ,kau bisa jatuh” ucap Fany memperingatkanku untuk yg kedua kalinya . Aku yg terlalusenang tdk mengindahkan peringatan Fany . Tapi tiba-tiba saja aku terjatuh dariayunan yg kunaiki . Lututku terasa sakit . Kulihat lihat lututku mengeluarkandarah , tapi tdk terlalu banyak .
“Gwenchanayo ?” tanya Fany yg langsung menghampiriku dgn wajah khawatir .
“Gwenchana” jawabku sambil tersenyum .
“Apanya yg baik-baik saja , lututmu berdarah” ucap Fany sambil melihat lututkuyg berdarah .
“Ini hanya luka kecil” aku berusaha agar Fany tdk semakin khawatir . Fanymengeluarkan sebotol air mineral dari dalam tasnya & membersihkan lukakudgn air mineral itu . Kemudian Fany mengelap (?) lukaku dgn sapu tangannya .Setelah itu dia memberi handsaplas (?) untuk menutup lukaku . Aigoo ... Fanybegitu baik . Dia ini benar-benar seperti malaikat . Aku sangat beruntungmemiliki sahabat sepertinya .
“Gomawo” ucapku sambil tersenyum setelah Fany selesai menutup lukaku .
“Ne choenma . Sekarang sebaiknya aku mengantarmu pulang” ucap Fany sambilmembantuku berdiri .
~
~
Tiffany POV#
Kurebahkan badanku diatas tempat tidur sambil memandangi langit-langitapartementku ini . Di dunia ini sangat menyenangkan . Jauh berbeda dgn duniatempatku tinggal dulu . Aku mengerti kenapa Key betah tinggal di sini ,ditambah lagi dia memiliki seorang yoejachingu yg cantik & baik hati ,yaitu Jessica . Aku faham kenapa Key rela mengorbankan dirinya demi melindungiJessica . Kalau aku jadi Key aku juga akan melakukan hal yg sama . Key aku akanberusaha menepati janjiku padamu , aku akan menjaganya untukmu . Saat aku sibukdgn fikiranku , kudengar pintu apartementku terbuka .Chankaman...........terbuka ?! Bagaimana bisa . Tdk ada yg tau sandiapartementku . Betapa terkejutnya aku saat mengetahui siapa yg baru saja masukke apartementku itu .
“Oppa!” ucapku dgn suara tertahan saking terkejutnya .
“Sandimu itu mudah sekali ditebak Edelweiss” ucap namja berpostur tinggi itu ygtak lain & tak bukan adalah oppaku , Max .
“Oppa yg bisa menembus apapun seperti hantu , untuk apa harus membuka pintu ygada sandinya segala” ucapku dgn nada mengejek .
“Aku hanya ingin menebaknya saja . & benar , ternyata sandinya adalah haridimana Key dimusnahkan” balas oppaku dgn senyum miring menyebalkannya .Ucapannya barusan sukses membuat amarahku nyaris tdk terkontrol .
“Apa maumu ?” tanyaku dgn wajah datar .
“Yaaaaaaaaakkkk kau bahkan sekarang tdk memanggilku oppa” ucapnya sambilberkacak pinggang .
Tak kuhiraukan ucapannya barusan . Yg kuinginkan adalah alasan dia menemuiku .
“Membawamu kembali ke dunia kita . Seorang putri sepertimu tdk pantas berada ditempat seperti ini” ucapnya kali ini dgn wajah serius .
Author POV#
“Shireo . . . . . .” teriak Tiffany/Edelweiss #yg mana aja boleh dech# kemudiandia menghilang seperti bunga Dandelion yg tertiup angin .
“Aish . . . . . kemanapun kau pergi aku akan tetap menemukanmu Edelweiss” ucapMax sambil memandang kearah luar jendela apartement Tiffany .
~
Jessica yg tengah berada di kamarnya sambil membaca sebuah novel super tebalterkejut mendapati Tiffany yg tiba-tiba sudah berdiri di samping tempatnyaduduk .
“Fany-ya , dari mana kau masuk ?” tanya Sica yg masih terkejut .
“Itu” ucap Tiffany sambil menunjuk jendela di kamar Sica dgn dagunya .
“Tapi bagaimana mungkin . Kamarku ini di lantai 2 . Lagi pula kau bisa lewatpintu . Bukankah lewat jendela berbahaya” ucap Sica panjang lebar .
“Sica-ya , itu tdk penting . Sekarang ada hal yg jauh lebih penting yg harusaku katakan padamu” jawab Tiffany dgn wajah seriusnya & terdengar nadaterburu-buru pada ucapannya barusan .
“Ada apa Fany-ya ? katakan saja” ucap Sica yg kini wajahnya menenjukkankekhawatiran .
“Kau ingat namja benama Key ?” tanya Tiffany seraya duduk di samping Sica .
“Bagaimana kau tau tentang Key ?” Sica balik bertanya pada Tiffany dgnpenasaran .
“Apa kau akan percaya jika kuceritankan ?” Tiffany bertanya dgn masihmenunjukkan wajah khawatir .
“Ne . . . Jebal cepat ceritakan” ucap Sica semakin penasaran .
“Tapi sebelumnya kau perlu tau sesuatu . Sebenarnya namaku bukan Tiffany , tapiEdelweiss . Nama lain dari Edelweiss adalah ‘Bunga Abadi’ . Seperti namaku ,aku bukan manusia . Aku adalah makhluk abadi . Tapi berbeda dgn ‘Vampire’ .Begitu pula dgn Key , dia juga bukan manusia . Key sama sepertiku . Aku &Key adalah sahabat sejak lama . Saat Key tinggal di dunia ini , hubungannyadgnmu yg sebenarnya dilarang diketahui oleh keluargaku yg notaben adalahpenguasa di dunia kami . Karena hubungan kalian yg sangat dekat , Appaku ygseorang raja memerintah anak buahnya untuk membunuhmu . Demi menyelamatkanorang paling  dicintainya , yaitu kauSica , Key rela mengorbankan dirinya sendiri . Walaupun kami makhluk abadi ,tetap ada cara untuk memusnahkan kami . Sebelum Key dimusnahkan dia sempatmemintaku untuk menjagamu . & aku berjanji pada Key untuk menjagamu . Tapi. . . . .” Tiffany tdk meneruskan ceritanya .
“Tapi apa ? Apa kau juga akan pergi meninggalkanku seperti Key?” tanya Sica ygkini disertai dgn air mata yg mengalir dgn deras di pipinya .
“Aku akan kembali . Aku berjanji akan kembali . Sica-ya jebal jangan menangislagi” ucap Tiffany yg kemudian juga menitikkan air mata .
“Di sini kau rupanya Edelweiss” tiba-tiba terdengar suara seorang namja .
“Oppa!” seru Tiffany smbil menoleh ke arah suara itu .
“Jadi ini alasanmu datang ke dunia ini . Untuk menemui yeoja itu” ucap Maxsambil menunjuk Jessica .
“Kelihatannya kau & yeoja itu sangat dekat . Seharusnya kau marah padayeoja itu & bukannya malah dekat dgnnya . Bukankah karena yeoja itu Keydimusnahkan . Kukira kau & Key adalah sahabat yg sangat dekat” lanjut Maxdgn senyum mengejek terpasang di wajahnya .
“Tutup mulutmu oppa . Kau tdk tau apapun tentang aku / Key . Kau juga tdk tauapa-apa tentang yeoja ini” ucap Tiffany seraya berdiri menghadap Max .
Jessica POV#
Bunga-bunga edelweiss muncul & berterbangan mengitari tubuh Tiffany ygtengah berdiri .
“Akan kubawa kau pulang sekarang & sekaligus akan kuhabisi yeoja itu” ucapnamja yg tadi dipanggil oppa oleh Tiffany . Mendengar ucapan namja itu barusanmembuatku takut . Apa namja itu akan benar-benar membunuhku .
“Takkan kubiarkan oppa menyentuhnya sedikitpun” ucap Tiffany dgn nada suara ygmulai meninggi .
“Tiffany-ya” panggilku khawatir .
“Sica-ya kau tdk perlu khawatir , aku tdk akan membiarkan oppaku menyakitimu”ucap Tiffany tanpa menoleh padaku . Tapi aku tau Tiffany bersungguh-sungguh .
“Edelweiss , apa kau juga ingin seperti Key yg rela mati hanya untuk yeoja itu. Lagi pula tdk ada yg bisa kau lakukan” ucap oppa Tiffany dgn suara yg jugamulai meninggi .
Setelah itu datang lagi beberapa namja yg tdk kuketahui siapa .
Tiffany POV#
Aku kembali terkejut saat mengetahui oppaku tdk datang sendirian . Aigoo . . .. . kalau seperti ini aku tdk akan bisa lolos . Walaupun aku melawan aku , akantetap kalah & mereka akan membunuh Jessica .
“Ikutlah pulang dgnku sekarang , maka akan kubiarkan yeoja itu hidup” ucap oppasambil mengulurkan tangannya padaku .
Apa yg harus kulakukan . Jika aku mengikuti oppa , akan sulit bagiku untukkembali ke dunia ini lagi . Tapi jika aku tdk mengikutinya , maka mereka akanmembunuh Jessica .
“Fany-ya gwenchanayo ?” tanya Sica padaku .
“Sica-ya aku tdk ingin sesuatu yg buruk terjadi padamu . Mianhae aku haruspergi” ucapku dgn suara yg sedikit bergetar . Sica kembali menangis , itu membuatkumenjadi ikut sedih . Kupeluk Sica , sahabat terbaikku . Saat kami berpelukankubisikkan sesuatu di telinganya agar oppa tdk dpt mendengarnya .
“Aku akan kembali secepatnya” setelah mengucapkan itu kulepaskan pelukanku dariSica . Kulihat Sica masih menangis .
Oppa langsung menghampiriku & menggandeng tanganku . Kemudian kami -aku ,oppa , & beberapa namja yg bersama oppa- kembali ke dunia kami .
~
~
~ 5 Bulan kemudian ~
~
Jessica POV#
Aku duduk di bawah sebuah pohon di padang rumput . Suasana di sini sangatmenenangkan & ditambah cuaca yg cerah hari ini . Kurasakan angin menerpalembut kulitku . Aku mengingat saat aku bersama Tiffany di sini . Dulu padangrumput ini adalah tempat yg sering kami kunjungi . Kami sangat menyukai tempatini . Walau aku sudah tau namanya yg sebenarnya adalah Edelweiss , tapi akulebih suka memanggilnya Tiffany . Dgn memangilnya Tiffany , itu membuatkumerasa bahwa dia selalu bersamaku . Sebelum Tiffany dibawa pergi oleh oppanya ,Tiffany berjanji akan kembali secepatnya , & aku percaya Tiffany akankembali . Karena itulah aku akan terus menunggunya walau aku belum tau pastikapan Tiffany akan kembali . Kurasakan angin mulai berhembus kembali , tapikali ini terpaan angin itu disertai kelopak bunga edelweiss . Chankaman . . . .. bunga edelweiss ? . Kuperhatikan kesekeliling , Kulihat banyak kelopak bungaedelweiss tertiup angin . Apa Tiffany telah kembali ? .
“Kau mencariku Sica-ya ?” ucap sebuah suara yg sangat familiar bagiku .Kutenggokkan kepalaku kearah suara itu . Kulihat Tiffany telah duduk disampingku dgn senyum yg terkembang di wajahnya . Seketika itu juga aku langsungmenghambur ke dalam pelukannya . Saat itu aku benar-benar merasa bahagia &tanpa sadar air mataku telah menganak sungai di pipiku .
“Fany-ya . . . Fany-ya . . .” ucapku dgn suara bergetar .
“Sica-ya kenapa kau menangis ?” tanya Tiffany dgn suara lembut .
“Kau benar-benar sudah kembali Fany-ya” ucapku masih dgn memeluknya . Akubenar-benar merindukan sahabatku ini .
“Tentu saja . Kan sudah kubilang aku akan kembali” jawab Tiffany sambilmelepaskan pelukan kami .
“Apa aku terlalu lama ?” lanjut Tiffany .
“Pabo , Kau itu lama sekali” jawabku sambil tertawa .
“Akukan orang penting di sana jadi banyak yg harus kuurusi” candanya . Kami punlarut dalam tawa . Sejak kepergian Tiffany aku tdk pernah merasa sesenang inisampai sekarang Tiffany telah kembali .
“Sekarang kau sudah tau jika aku ini bukan manusia . Apakah kau masih maubersahabat dgnku ?” pertanyaan Tiffany barusan membuatku terkejut .
“Tentu saja kita masih bersahabat , kalau tdk untuk apa aku menunggumu selamaini” ucapku dgn wajah yg kubuat galak , tapi gagal . Tiffany malah tertawamelihat ekspresiku .
“Walaupun kita berbeda , selamanya kita akan menjadi sahabat” lanjutku sambiltersenyum kearah Tiffany .
Ne . . . kami akan menjadi sahabat untuk selamanya^^ .
                                                      THE END