Jumat, 04 Oktober 2013
Edelweiss
Title : ENDELWEEIS
Author : Noveine
Genre : Fantasy , Friendship (maybe)
Cast : ~ Endelweiss / Tiffany (SNSD)
~ Jessica (SNSD)
~ Others
Length : Oneshoot
Ocehan of me : muncul lagi 1 FF GAJE dari saya^^ . Sebenernya kemarin itu temen aku minta FF horor . Berhubung aku gak ada mood horor sedikitpun jadi muncullah FF ini . Dan lagi-lagi FF aku mengandung (?) fantasy . Mianhae kalau cerita GAJE & banyak typo(s) dimana-mana .
Buat Reader sekalian aku tunggu commentnya^^ . Karena aku benar-benar membutuhkan pendapat reader agar FF aku berikutnya jauh lebih baik . Ok dech , dari pada baca ocehan super GAJE dari aku mendingan langsung baca sekarang .
^^^^^^^^^^Happy Reading^^^^^^^^^^^
Jessica POV#
@Senior Higth School Seoul
Aku duduk di bangkuku . Kulihat bangku di sebelahku yg kini kosong . Biasanyabangku ini ditempati oleh Key . Tapi sudah 2 bulan ini dia menghilang , tdk adayg tau dimana Key sekarang . Bahkan aku yg notaben adalah yeojachingunya punjuga tdk tau . Dia menghilang begitu saja . Saat aku masih sibuk dgn fikirankusendiri , tanpa ku sadari Kim songsaengnim telah memasuki kelasku . Saatkulihat Kim songsaengnim tdk masuk sendirian , seorang yeoja mengenakan seragamyg sama dgnku berjalan di belakangnya . Menurut persepsiku dia adalah muridbaru .
“Anak-anak hari ini kita kedatangan siswi baru , dia pindahan dari Amerika .Sekarang perkenalkan dirimu” suruh Kim songsaengnim pada yeoja itu .
“Annyeonghaseyo , choneun Hwang Tiffany imnida . Bangapsumnida” ucap yeoja ituseraya membungkukkan badannya .
“Tiffany , kau bisa duduk di sana” ucap Kim songsaengnim sambil menunjuk bangkuyg kosong di sampingku .
“Anyeong , Jessica Jung imnida” ucapku saat yeoja yg kuketahui bernama Tiffanyitu sudah duduk di sampingku .
“Anyeong” jawabnya sambil tersenyum padaku .
Author POV#
Jessica & Tiffany pun menjadi teman yg sangat akrab . Mereka selaluterlihat bersama-sama . Mereka bagaikan couple yg tak terpisahkan .
~
Terlihat 2 orang yeoja tengah berjalan di trotoarsambil membawa beberapa belanjaan mereka . 2 yeoja itu tak lain & tak bukan adalah Tiffany & Jessica .Mereka duduk di ayunan di sebuah taman bermain .
Jessica POV#
“Fany-ya , kenapa kau selalu melakukan apa yg kukatakan ? kau selalu mau saatkuajak pergi belanja . Kau bahkan mau saat kuminta untuk menemuiku hanya untuksekedar mengobrol tentang hal sepele . Padahal jarak rumahmu & rumahku tdkterlalu dekat , & sebenarnya juga ada televon . Tak sekalipun kulihat kaumarah . Tidak pernah ada sahabat yg bersikap sebaik itu padaku sebelumnya .Kenapa kau sangat baik Fany-ya ?” tanyaku panjang lebar .
“Sica-ya pelankan ayunamu , nanti kau bisa jatuh” ucap Fany dgn nada khawatir .
“Jawab dulu pertayaanku” ucapku sambil mengembungkan kedua pipiku .
“Itu karena . . . . . your my best friend Sica” jawabnya sambil tersenyum .
“Aku sangat senang memiliki sahabat sepertimu . Berjanjilah bahwa kita akanterus menjadi sahabat & kita akan selalu bersama” ucapku dgn senyum yg kiniterkembang di wajahku .
“Ne , , , , sekarang pelankan ayunanmu ,kau bisa jatuh” ucap Fany memperingatkanku untuk yg kedua kalinya . Aku yg terlalusenang tdk mengindahkan peringatan Fany . Tapi tiba-tiba saja aku terjatuh dariayunan yg kunaiki . Lututku terasa sakit . Kulihat lihat lututku mengeluarkandarah , tapi tdk terlalu banyak .
“Gwenchanayo ?” tanya Fany yg langsung menghampiriku dgn wajah khawatir .
“Gwenchana” jawabku sambil tersenyum .
“Apanya yg baik-baik saja , lututmu berdarah” ucap Fany sambil melihat lututkuyg berdarah .
“Ini hanya luka kecil” aku berusaha agar Fany tdk semakin khawatir . Fanymengeluarkan sebotol air mineral dari dalam tasnya & membersihkan lukakudgn air mineral itu . Kemudian Fany mengelap (?) lukaku dgn sapu tangannya .Setelah itu dia memberi handsaplas (?) untuk menutup lukaku . Aigoo ... Fanybegitu baik . Dia ini benar-benar seperti malaikat . Aku sangat beruntungmemiliki sahabat sepertinya .
“Gomawo” ucapku sambil tersenyum setelah Fany selesai menutup lukaku .
“Ne choenma . Sekarang sebaiknya aku mengantarmu pulang” ucap Fany sambilmembantuku berdiri .
~
~
Tiffany POV#
Kurebahkan badanku diatas tempat tidur sambil memandangi langit-langitapartementku ini . Di dunia ini sangat menyenangkan . Jauh berbeda dgn duniatempatku tinggal dulu . Aku mengerti kenapa Key betah tinggal di sini ,ditambah lagi dia memiliki seorang yoejachingu yg cantik & baik hati ,yaitu Jessica . Aku faham kenapa Key rela mengorbankan dirinya demi melindungiJessica . Kalau aku jadi Key aku juga akan melakukan hal yg sama . Key aku akanberusaha menepati janjiku padamu , aku akan menjaganya untukmu . Saat aku sibukdgn fikiranku , kudengar pintu apartementku terbuka .Chankaman...........terbuka ?! Bagaimana bisa . Tdk ada yg tau sandiapartementku . Betapa terkejutnya aku saat mengetahui siapa yg baru saja masukke apartementku itu .
“Oppa!” ucapku dgn suara tertahan saking terkejutnya .
“Sandimu itu mudah sekali ditebak Edelweiss” ucap namja berpostur tinggi itu ygtak lain & tak bukan adalah oppaku , Max .
“Oppa yg bisa menembus apapun seperti hantu , untuk apa harus membuka pintu ygada sandinya segala” ucapku dgn nada mengejek .
“Aku hanya ingin menebaknya saja . & benar , ternyata sandinya adalah haridimana Key dimusnahkan” balas oppaku dgn senyum miring menyebalkannya .Ucapannya barusan sukses membuat amarahku nyaris tdk terkontrol .
“Apa maumu ?” tanyaku dgn wajah datar .
“Yaaaaaaaaakkkk kau bahkan sekarang tdk memanggilku oppa” ucapnya sambilberkacak pinggang .
Tak kuhiraukan ucapannya barusan . Yg kuinginkan adalah alasan dia menemuiku .
“Membawamu kembali ke dunia kita . Seorang putri sepertimu tdk pantas berada ditempat seperti ini” ucapnya kali ini dgn wajah serius .
Author POV#
“Shireo . . . . . .” teriak Tiffany/Edelweiss #yg mana aja boleh dech# kemudiandia menghilang seperti bunga Dandelion yg tertiup angin .
“Aish . . . . . kemanapun kau pergi aku akan tetap menemukanmu Edelweiss” ucapMax sambil memandang kearah luar jendela apartement Tiffany .
~
Jessica yg tengah berada di kamarnya sambil membaca sebuah novel super tebalterkejut mendapati Tiffany yg tiba-tiba sudah berdiri di samping tempatnyaduduk .
“Fany-ya , dari mana kau masuk ?” tanya Sica yg masih terkejut .
“Itu” ucap Tiffany sambil menunjuk jendela di kamar Sica dgn dagunya .
“Tapi bagaimana mungkin . Kamarku ini di lantai 2 . Lagi pula kau bisa lewatpintu . Bukankah lewat jendela berbahaya” ucap Sica panjang lebar .
“Sica-ya , itu tdk penting . Sekarang ada hal yg jauh lebih penting yg harusaku katakan padamu” jawab Tiffany dgn wajah seriusnya & terdengar nadaterburu-buru pada ucapannya barusan .
“Ada apa Fany-ya ? katakan saja” ucap Sica yg kini wajahnya menenjukkankekhawatiran .
“Kau ingat namja benama Key ?” tanya Tiffany seraya duduk di samping Sica .
“Bagaimana kau tau tentang Key ?” Sica balik bertanya pada Tiffany dgnpenasaran .
“Apa kau akan percaya jika kuceritankan ?” Tiffany bertanya dgn masihmenunjukkan wajah khawatir .
“Ne . . . Jebal cepat ceritakan” ucap Sica semakin penasaran .
“Tapi sebelumnya kau perlu tau sesuatu . Sebenarnya namaku bukan Tiffany , tapiEdelweiss . Nama lain dari Edelweiss adalah ‘Bunga Abadi’ . Seperti namaku ,aku bukan manusia . Aku adalah makhluk abadi . Tapi berbeda dgn ‘Vampire’ .Begitu pula dgn Key , dia juga bukan manusia . Key sama sepertiku . Aku &Key adalah sahabat sejak lama . Saat Key tinggal di dunia ini , hubungannyadgnmu yg sebenarnya dilarang diketahui oleh keluargaku yg notaben adalahpenguasa di dunia kami . Karena hubungan kalian yg sangat dekat , Appaku ygseorang raja memerintah anak buahnya untuk membunuhmu . Demi menyelamatkanorang paling dicintainya , yaitu kauSica , Key rela mengorbankan dirinya sendiri . Walaupun kami makhluk abadi ,tetap ada cara untuk memusnahkan kami . Sebelum Key dimusnahkan dia sempatmemintaku untuk menjagamu . & aku berjanji pada Key untuk menjagamu . Tapi. . . . .” Tiffany tdk meneruskan ceritanya .
“Tapi apa ? Apa kau juga akan pergi meninggalkanku seperti Key?” tanya Sica ygkini disertai dgn air mata yg mengalir dgn deras di pipinya .
“Aku akan kembali . Aku berjanji akan kembali . Sica-ya jebal jangan menangislagi” ucap Tiffany yg kemudian juga menitikkan air mata .
“Di sini kau rupanya Edelweiss” tiba-tiba terdengar suara seorang namja .
“Oppa!” seru Tiffany smbil menoleh ke arah suara itu .
“Jadi ini alasanmu datang ke dunia ini . Untuk menemui yeoja itu” ucap Maxsambil menunjuk Jessica .
“Kelihatannya kau & yeoja itu sangat dekat . Seharusnya kau marah padayeoja itu & bukannya malah dekat dgnnya . Bukankah karena yeoja itu Keydimusnahkan . Kukira kau & Key adalah sahabat yg sangat dekat” lanjut Maxdgn senyum mengejek terpasang di wajahnya .
“Tutup mulutmu oppa . Kau tdk tau apapun tentang aku / Key . Kau juga tdk tauapa-apa tentang yeoja ini” ucap Tiffany seraya berdiri menghadap Max .
Jessica POV#
Bunga-bunga edelweiss muncul & berterbangan mengitari tubuh Tiffany ygtengah berdiri .
“Akan kubawa kau pulang sekarang & sekaligus akan kuhabisi yeoja itu” ucapnamja yg tadi dipanggil oppa oleh Tiffany . Mendengar ucapan namja itu barusanmembuatku takut . Apa namja itu akan benar-benar membunuhku .
“Takkan kubiarkan oppa menyentuhnya sedikitpun” ucap Tiffany dgn nada suara ygmulai meninggi .
“Tiffany-ya” panggilku khawatir .
“Sica-ya kau tdk perlu khawatir , aku tdk akan membiarkan oppaku menyakitimu”ucap Tiffany tanpa menoleh padaku . Tapi aku tau Tiffany bersungguh-sungguh .
“Edelweiss , apa kau juga ingin seperti Key yg rela mati hanya untuk yeoja itu. Lagi pula tdk ada yg bisa kau lakukan” ucap oppa Tiffany dgn suara yg jugamulai meninggi .
Setelah itu datang lagi beberapa namja yg tdk kuketahui siapa .
Tiffany POV#
Aku kembali terkejut saat mengetahui oppaku tdk datang sendirian . Aigoo . . .. . kalau seperti ini aku tdk akan bisa lolos . Walaupun aku melawan aku , akantetap kalah & mereka akan membunuh Jessica .
“Ikutlah pulang dgnku sekarang , maka akan kubiarkan yeoja itu hidup” ucap oppasambil mengulurkan tangannya padaku .
Apa yg harus kulakukan . Jika aku mengikuti oppa , akan sulit bagiku untukkembali ke dunia ini lagi . Tapi jika aku tdk mengikutinya , maka mereka akanmembunuh Jessica .
“Fany-ya gwenchanayo ?” tanya Sica padaku .
“Sica-ya aku tdk ingin sesuatu yg buruk terjadi padamu . Mianhae aku haruspergi” ucapku dgn suara yg sedikit bergetar . Sica kembali menangis , itu membuatkumenjadi ikut sedih . Kupeluk Sica , sahabat terbaikku . Saat kami berpelukankubisikkan sesuatu di telinganya agar oppa tdk dpt mendengarnya .
“Aku akan kembali secepatnya” setelah mengucapkan itu kulepaskan pelukanku dariSica . Kulihat Sica masih menangis .
Oppa langsung menghampiriku & menggandeng tanganku . Kemudian kami -aku ,oppa , & beberapa namja yg bersama oppa- kembali ke dunia kami .
~
~
~ 5 Bulan kemudian ~
~
Jessica POV#
Aku duduk di bawah sebuah pohon di padang rumput . Suasana di sini sangatmenenangkan & ditambah cuaca yg cerah hari ini . Kurasakan angin menerpalembut kulitku . Aku mengingat saat aku bersama Tiffany di sini . Dulu padangrumput ini adalah tempat yg sering kami kunjungi . Kami sangat menyukai tempatini . Walau aku sudah tau namanya yg sebenarnya adalah Edelweiss , tapi akulebih suka memanggilnya Tiffany . Dgn memangilnya Tiffany , itu membuatkumerasa bahwa dia selalu bersamaku . Sebelum Tiffany dibawa pergi oleh oppanya ,Tiffany berjanji akan kembali secepatnya , & aku percaya Tiffany akankembali . Karena itulah aku akan terus menunggunya walau aku belum tau pastikapan Tiffany akan kembali . Kurasakan angin mulai berhembus kembali , tapikali ini terpaan angin itu disertai kelopak bunga edelweiss . Chankaman . . . .. bunga edelweiss ? . Kuperhatikan kesekeliling , Kulihat banyak kelopak bungaedelweiss tertiup angin . Apa Tiffany telah kembali ? .
“Kau mencariku Sica-ya ?” ucap sebuah suara yg sangat familiar bagiku .Kutenggokkan kepalaku kearah suara itu . Kulihat Tiffany telah duduk disampingku dgn senyum yg terkembang di wajahnya . Seketika itu juga aku langsungmenghambur ke dalam pelukannya . Saat itu aku benar-benar merasa bahagia &tanpa sadar air mataku telah menganak sungai di pipiku .
“Fany-ya . . . Fany-ya . . .” ucapku dgn suara bergetar .
“Sica-ya kenapa kau menangis ?” tanya Tiffany dgn suara lembut .
“Kau benar-benar sudah kembali Fany-ya” ucapku masih dgn memeluknya . Akubenar-benar merindukan sahabatku ini .
“Tentu saja . Kan sudah kubilang aku akan kembali” jawab Tiffany sambilmelepaskan pelukan kami .
“Apa aku terlalu lama ?” lanjut Tiffany .
“Pabo , Kau itu lama sekali” jawabku sambil tertawa .
“Akukan orang penting di sana jadi banyak yg harus kuurusi” candanya . Kami punlarut dalam tawa . Sejak kepergian Tiffany aku tdk pernah merasa sesenang inisampai sekarang Tiffany telah kembali .
“Sekarang kau sudah tau jika aku ini bukan manusia . Apakah kau masih maubersahabat dgnku ?” pertanyaan Tiffany barusan membuatku terkejut .
“Tentu saja kita masih bersahabat , kalau tdk untuk apa aku menunggumu selamaini” ucapku dgn wajah yg kubuat galak , tapi gagal . Tiffany malah tertawamelihat ekspresiku .
“Walaupun kita berbeda , selamanya kita akan menjadi sahabat” lanjutku sambiltersenyum kearah Tiffany .
Ne . . . kami akan menjadi sahabat untuk selamanya^^ .
THE END
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar